Ada beberapa orang yang dilarang untuk melakukan aqiqah. Berikut ini adalah beberapa contoh:
Orang yang bukan Muslim: Aqiqah adalah tradisi Islam, oleh karena itu hanya orang-orang yang memeluk agama Islam yang diperbolehkan Manfaat Aqiqah untuk melaksanakan aqiqah.
Orang yang tidak memiliki anak: Aqiqah dilakukan sebagai ekspresi syukur atas kelahiran seorang anak. Oleh karena itu, orang yang tidak memiliki anak tidak dapat melaksanakan aqiqah.
Orang yang tidak mampu: Aqiqah melibatkan penyembelihan hewan yang kemudian dagingnya dibagikan kepada yang membutuhkan. Jika aqiqah jogja seseorang tidak mampu membeli atau menyembelih hewan aqiqah, maka tidak disarankan untuk melaksanakan aqiqah. Kehidupan dan kebutuhan dasar seseorang harus menjadi prioritas utama.
Orang yang telah melewatkan masa aqiqah: Idealnya, aqiqah dilakukan dalam waktu yang relatif dekat setelah kelahiran anak. Namun, jika seseorang telah melewatkan masa tersebut tanpa melaksanakan aqiqah, tidak ada kewajiban untuk melakukan aqiqah di kemudian hari.
Penting untuk dicatat bahwa aqiqah adalah sunnah, bukan kewajiban dalam Islam. Meskipun dianjurkan untuk melaksanakannya, tidak ada hukuman atau dosa bagi mereka yang tidak melakukannya. Keputusan untuk melaksanakan aqiqah atau tidak sepenuhnya tergantung pada individu atau keluarga yang bersangkutan.