Pendidikan tematik merupakan wujud model pendidikan terpadu yang mencampurkan sesuatu konsep dalam sebagian modul, pelajaran ataupun bidang riset jadi satu tema ataupun topik ulasan tertentu sehingga terjalin integrasi antara pengetahuan, keahlian serta nilai yang membolehkan siswa aktif menciptakan konsep dan prinsip keilmuan secara holistik, bermakna serta otentik.

Pendidikan tematik ialah pendidikan terpadu yang menekankan keterlibatan siswa dalam pendidikan. Pendidikan ini mengaitkan sebagian kompetensi dasar, hasil belajar serta penanda dari sesuatu mata pelajaran, ataupun apalagi sebagian mata pelajaran. Lewat pendidikan tematik, siswa diharapkan bisa belajar serta bermain dengan kreativitas yang besar. Karena, dalam pendidikan tematik, belajar tidak sekedar mendesak siswa buat mengenali( learning to know), namun belajar pula buat melaksanakan( learning to do), buat jadi( learning to be), serta buat hidup bersama( learning to live together).

Pendidikan tematik lebih menekankan pada pelaksanaan konsep belajar sembari melaksanakan suatu( learning by doing). Oleh sebab itu, guru butuh mengemas ataupun merancang pengalaman belajar yang hendak pengaruhi kebermaknaan belajar partisipan didik. Pengalaman belajar yang menampilkan kaitan unsur- unsur konseptual menjadikan proses pendidikan lebih efisien. Kaitan konseptual antar mata pelajaran yang dipelajari hendak membentuk skema, sehingga partisipan didik hendak mendapatkan keutuhan serta kebulatan pengetahuan.

Berikut definisi serta penafsiran pendidikan tematik dari sebagian sumber novel:

Bagi Mamat dkk( 2007), pendidikan tematik merupakan pendidikan terpadu yang mengaitkan sebagian pelajaran( apalagi lintas rumpun mata pelajaran) yang diikat dalam tema- tema tertentu kunci jawaban tematik .

Bagi Suryosubroto( 2009), pendidikan tematik merupakan satu usaha buat mengintegrasikan pengetahuan, keahlian, nilai ataupun perilaku pendidikan dan pemikiran yang kreatif dengan memakai tema.

Bagi Rusman( 2012), pendidikan tematik merupakan model pendidikan terpadu( integrated instruction) yang ialah sesuatu sistem pendidikan yang membolehkan siswa baik secara individual ataupun kelompok aktif menggali serta menciptakan konsep dan prinsip- prinsip keilmuan secara holistik, bermakna serta otentik.

Bagi Majid( 2014), pendidikan tematik merupakan pendidikan yang mencampurkan sesuatu konsep dalam sebagian bidang riset yang berbeda dengan harapan siswa hendak belajar lebih baik serta bermakna.

Ciri Pendidikan Tematik

Pendidikan tematik ialah pendidikan yang berpusat pada siswa sebab dalam perihal ini siswa dituntut buat aktif dalam menekuni konsep- konsep dari modul yang dianjurkan. Bagi Majid( 2014), pendidikan tematik mempunyai sebagian prinsip, ialah bagaikan berikut:

Holistik. Sesuatu indikasi ataupun kejadian yang jadi pusat atensi dalam pendidikan tematik diamati serta dikaji serta sebagian bidang riset sekalian, tidak dari sudut pandang yang terkotak- kotak.

Bermakna. Pengkajian sesuatu fenomena dari bermacam berbagai aspek, membolehkan terjadinya semacam jalinan antar- skema yang dipunyai oleh siswa, yang pada gilirannya hendak membagikan akibat kebermaknaan dari modul yang dipelajari.

Otentik. Pendidikan tematik membolehkan siswa menguasai secara langsung konsep serta prinsip yang mau dipelajari.

Aktif. Pendidikan tematik dibesarkan dengan berdasar pada pendekatan inquiry discovery dimana siswa ikut serta secara aktif dalam proses pendidikan, mulai perencanaan, penerapan, sampai proses penilaian.

Identitas Pendidikan Tematik

Pendidikan tematik mempunyai karakteristik khas yang berbeda dengan pendekatan pendidikan yang lain. Bagi Firdaus( 2006), identitas pendidikan tematik merupakan bagaikan berikut:

Aktif serta Berpusat pada Murid. Pendidikan tematik berpusat pada murid( student centered), perihal ini cocok dengan pendekatan belajar yang modern yang lebih banyak menempatkan murid bagaikan subjek belajar sebaliknya guru lebih banyak berfungsi bagaikan fasilitator ialah membagikan kemudahan- kemudahan kepada murid buat melaksanakan kegiatan belajar.

Membagikan pengalaman langsung. Pendidikan tematik bisa membagikan pengalaman langsung kepada murid. Dengan pengalaman langsung ini, murid dihadapkan pada suatu yang nyata( konkrit) bagaikan dasar buat menguasai hal- hal yang lebih abstrak.

Pembelahan mata pelajaran tidak begitu jelas. Dalam pendidikan tematik pembelahan antar mata pelajaran jadi tidak begitu jelas. Fokus pendidikan ditunjukan kepada ulasan tema- tema yang sangat dekat berkaitan dengan kehidupan murid.

Menyajikan konsep dari bermacam mata pelajaran. Pendidikan tematik menyajikan konsep- konsep dari bermacam mata pelajaran dalam satu proses pendidikan. Dengan demikian, murid sanggup membongkar masalah- masalah yang dialami dalam kehidupan tiap hari.

Bertabiat fleksibel. Pendidikan tematik bertabiat luwes( fleksibel) dimana guru bisa mengaitkan bahan ajar dari satu mata pelajaran dengan mata pelajaran yang yang lain, apalagi mengaitkannya dengan kehidupan murid serta kondisi area dimana sekolah serta murid terletak.

Hasil pendidikan cocok dengan atensi serta kebutuhan murid Murid diberi peluang buat memaksimalkan kemampuan yang dimilikinya cocok dengan atensi serta kebutuhannya.

Memakai prinsip belajar sembari bermain serta mengasyikkan( joyfull learning).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *