Reynhard Sinaga saat ini tengah jadi sorotan publik. Sebabnya, laki- laki asal Indonesia tersebut didiagnosa bersalah dalam 159 permasalahan perkosaan serta serbuan intim terhadap 48 korban laki- laki di Manchester, Inggris.
Dalam sidang yang diselenggarakan, Reynhard Sinaga terungkap nyatanya pernah berbagi data soal aksinya tersebut dalam suatu tim WhatsApp.
Tetapi, anggota dalam tim itu tidak menyangka kalau aksi yang dicoba laki- laki jebolan Universitas Manchester itu merupakan pemerkosaan.
Sebabnya, semacam dilansir dari sebagian sumber, Selasa( 7/ 1/ 2020), Reynhard Sinaga cuma berbagi cerita dirinya berjumpa dengan laki- laki yang jadi pendamping kencannya, tetapi belum lama dikenal mereka merupakan korban pemerkosaan.
Salah satu obrolan menampilkan ia pernah mengatakan pada sahabatnya kalau dirinya hendak hidup sendirian. Pesan itu lalu dibalas seseorang sahabat kalau ia hendak menciptakan seorang( pendamping) laki- laki heteroseksual cara membeli saham bagi pemula .
Menanggapi pesan itu, Reynhard Sinaga membalasnya dengan mengirimkan gambar seseorang laki- laki yang nyatanya korban serta diambil saat sebelum ia siuman.” Maksudmu semacam ini,” tulisnya bertepatan dengan dikirimkannya gambar tersebut.
Dikala itu, sahabat di tim WhatsApp tidak mengenali kalau yang dicoba Reynhard sesungguhnya merupakan aksi kriminal. Karenanya, banyak yang menanggapi sembari berseloroh, Reynhard senantiasa memiliki sahabat kencan baru.
Dalam sebagian peluang, ia pula pernah menggambarkan tentang proses pertemuannya dengan para korban. Apalagi, ia sudah mengatakan mengenakan racikan spesial, yang belum lama dikenal bagaikan obat bius, supaya mereka ingin jadi sahabat kencannya.
” Ambil seteguk toksin rahasiaku, saya hendak membuat jatuh cinta. Satu tetes saja telah lumayan,” tulisnya menjawab pesan sahabat yang penasaran dengan keberhasilan Reynhard senantiasa sukses memperoleh sahabat kencan.
Salah satu jaksa dalam sidang berkata pesan yang dikirimkan Reynhard itu sangat menyesakkan. Baginya, pesan- pesan laki- laki yang akrab terpanggil Rey itu telah mengakui perbuatannya.
” Ia banyak membual tentang perihal tersebut. Sangat menyesakkan ia tidak cuma melaksanakan pelanggaran serta merekamnya, tetapi ia pula membual tentang pelanggaran ini,” tutur jaksa penuntut Iain Simkin.